Analisis Kadar Protein, Kalsium & Fe Pada Biskuit Kelor Mix Ikan Sori

  • Fatmawati Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Kameriah Gani Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Ellyani Abadi STIKes Karya Kesehatan
Keywords: Biskut, Fe, Ikan, Kalsium, Kelor, Protein

Abstract

Abstrak. Kelor merupakan bahan pangan lokal yang banyak tersedia di lingkungan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari, Salah satu produk olahan kelor yang banyak digemari adalah Biskuit kelor yang dimix dengan ikan guna mengurangi rasa khas dari kelor. Ketersediaan ikan sori di Kota Kendari dapat didayagunakan guna menunjang kebutuhan zat gizi dalam setiap daur kehidupan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kadar protein, kalsium dan Fe pada Biskuit kelor mix ikan sori. Penelitian ini adalah penelitian experiment (experimental research) dengan populasi adalah biskuit kelor  sebanyak 100 gr. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan gizi biskuit Kelor mix ikan sori  dalam 1 mg biskuit terdapat Protein 0,0502 mg/dl, Kalisum 0,0589 mg/dl dan Fe sebanyak 0,4680 mg/dl. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan. Penelitian ini menyarankan agar biskuit kelor mix ikan sori dapat dikonsumsi oleh masyarakat khususnya Balita, Anak Usia Sekolah, Remaja dan Ibu Hamil guna memenuhi kebutuhan Protein, Kalsium dan Fe.

 

Abstract. communities, especially in Kendari City. One of the most popular processed Moringa products is Moringa Biskuits mixed with fish to reduce the distinctive taste of Moringa. The availability of sori fish in Kendari City can be utilized to support nutritional needs in every life cycle. The aims of this study was analyze the levels of protein, calcium and Fe in Moringa Biskuits mixed with sori fish. This research is an experimental research (experimental research) with a population of 100 grams of Moringa biskuits. Data were analyzed descriptively. The results showed that the nutritional content of Kelor biskuits mixed with sori fish in 1 mg of biskuits contained 0.0502 mg/dl Protein, 0.0589 mg/dl Kalisum and 0.4680 mg/dl Fe. This research suggests that it should be done. This study suggests that Moringa biskuit mix with sori fish can be consumed by the community, especially Toddlers, School Age Children, Teens and Pregnant Women to meet the needs of Protein, Calcium and Fe.

References

Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ariani A.P. (2017). Ilmu Gizi dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta.: Nuha Medika.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2011. Standar Nasional Indonesia No 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Jakarta: BSN.
Fajar, O. (2013). Formula Biskuit Kaya Protein Berbasis Spirulina dan Kerusakan Mikrobiologis Selama Penyimpanan. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. http://repositori.ipb .ac .id
Fatmawati, Suriana Koro, Nadimin, Kameriah Gani, Hasan, Ellyani Abadi. (2022). Kelor (Moringa Oliefera Lam.) is The Miracle Tree. Inovasi Pengolahan Kelor.
Hadi, F dan Kholis, N. 2010 . Pengujian Bioassay Biskuit Balita Yang
Disuplementasi Konsentrat Protein Daun Kelor (Moringa oleifera) Pada
Model Tikus Malnutrisi. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 11 No 1
Hidayati. H., (2017). Analisis Kadar Protein dan Daya Terima Biskuit Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Penambahan Tepung Ikan Bandeng (Chanos Chanos). Skripsi. Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Janah, V. (2013). Suplemen Herbal Kaya Nutrisi Berbasis Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Olahan dalam Rangka Peningkatan Kualitas Hidup Penderita HIV/AIDS di kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Cita Cilacap. Laporan PKM-M. Cilacap: Stikes Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap
Kemenkes RI., (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Rohmawati N., Mariska Anggraini, Ruli Bahyu Antika. (2019). Analisis Protein, Kalsium dan Daya Terima Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Nutrisia 21 (2). 91-97. DOI 10.29238 /jnutri .v21i2.129 http:// www.nutrisia journal. com.
Novitaroh, A., Sulistiani, R. P., Isworo, J. T., & Syadi, Y. K. (2022). Sifat Sensoris, Kadar Protein dan Zat Besi pada Cookies Daun Kelor. Jurnal Gizi, 11(1), 32-44.
Supariasa, I., Bakri, B., dan Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta:
Penerbit Buku ECG
Wulandari, N.K.N., Ekawati, I.G.A., dan
K.Putra. (2019). Jurnal Ilmu dan
Teknologi Pangan Fakultas Teknologi
Pertanian Unud. 8(1), 104-110
Zakaria, Tamrin, Sirajuddin, dan Hartono, (2012). Penambahan Tepung ikan
bandeng pada Menu Makanan Sehari-hari dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang pada Anak Balita. Jurnal Media Gizi Pangan 13 (1). Makasar;
Poltekkes Kemenkes Makasar. https:// jurnalmediagizipangan.files.com
Published
2022-08-15
How to Cite
Fatmawati, Gani, K., & Abadi, E. (2022). Analisis Kadar Protein, Kalsium & Fe Pada Biskuit Kelor Mix Ikan Sori. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 3(02), 11 - 15. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/100