EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT PADA SISWA SD NEGERI 060863 MEDAN
Abstract
Abstrak. Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh siswa. Pengetahuan merupakan dasar yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, maka dari itu pengetahuan seorang siswa adalah komponen penting yang berpengaruh dalam hal pemilihan jajanan yang akan dikonsumsi. Pengetahuan siswa kelas IV SD Negeri 060863 tentang jajanan sehat awalnya masih kurang baik dikarenakan kurangnya informasi yang mereka dapatkan. Maka dari itu diperlukan adanya pemberian informasi, salah satunya ialah dengan melakukan promosi kesehatan melalui media leaflet. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektivitas dari media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat pada siswa kelas IV di SD Negeri 060863 Medan. Metode penelitian ini menggunakan design quasi eksperiment dengan rancangan pretest posttest one group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan nilai mean antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan tentang jajanan sehat melalui media leaflet yaitu dari sebesar 9,95 menjadi 15,24 serta didapatkan nilai p value 0,000 (< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah media leaflet efektif terhadap peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat pada siswa kelas IV di SD Negeri 060863 Medan. Kepada pihak sekolah dasar disarankan untuk melakukan pemantauan terhadap makanan dan minuman jajanan yang dijual di lingkungan sekolah dan melakukan promosi kesehatan rutin mengenai jajanan dengan media leaflet kepada siswa.
References
2. Food and Agriculture Organization (FAO). School Kids and Street Food [Serial Online] [Internet]. 2007. Available from: url: http://www.fao.org
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Sistem Keamanan Pangan Terpadu. http://www.pom.go.id. 2010.
4. Purwati Y, Jaya R, Magribi R. Optimalisasi Kesehatan Siswa melalui Wirausaha Jajanan Sehat dan Hygienis. 2019;4665:216–29.
5. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan [Internet]. kesmas.kemkes.go.id. 2018. Available from: https://www.rics.org/south-asia/upholding-professional-standards/standards-of-conduct/ethics/
6. Pakar Gizi Indonesia. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Hardinsyah, Supariasa DN, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2017.
7. Kemenkes RI. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Selatan; 2015.
8. Oscar P. Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Sumatera Utara [Internet]. Sumatera Utara; 2014. Available from: http://www.data.informasi.prov.sumut /kesehatan.html
9. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan. 2019;1–52. Available from: www.hukumonline.com/pusatdata
10. Badan POM RI. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang. 2013.
11. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka CIpta; 2014.
12. Nelly A. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan di SD Natam Kecamatan Kecamatan Badar Tahun 2017. 2017;
13. Maulana MA. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Leaflet pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI MAN 1 Makassar. 2017;102(4):24–5.
14. Rakhmawati D, Haidah N, Suprijandi. Perbedaan Penggunaan Media Leaflet dengan Video tentang Pengetahuan dan Sikap Siswa Materi Makanan Jajanan. 2018;16(1):300–8.
15. Sumiyati E. Pengaruh Edukasi dengan Media Komik dan Leaflet terhadap Pengetahuan Siswa Memilih Jajanan Sehat di SDN 05 Indralaya dan SD N 02 Indralaya Utara Tahun2018. 2018;
16. Riarsih N. Pengaruh Media Leaflet Makanan Sehat terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Pemilihan Jajanan pada Siswa SDN 01 Ngabang. 2019.
