Tren Penyakit Diare Di Kabupaten Buton

  • Atika Indra Saputri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Hijrawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Mariani Hasanuddin Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Yuliana Mery Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
Keywords: Buang Air Besar, Diare, Kesehatan Lingkungan, Prilaku

Abstract

Diare  adalah  kejadian  Buang  Air  Besar lembek  sampai  cair  dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari. Period prevalence diare di Sulawesi Tenggara sebesar 7,3% dengan insiden diare pada balita sekitar 5%. Jumlah kasus diare yang ditangani pada tahun 2017 sebanyak 39.913 kasus atau sebanyak 53,72% dari perkiraan kasus, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 35.864 kasus (46,77% dari perkiraan kasus). Pada tahun 2017, prevalensi diare di kabupaten Buton sebanyak 93,64 %. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kondisi tren penyakit diare yang terjadi di kabupaten Buton pada tahun 2015-2017. Berdasarkan data yang didapat, menunjukan bahwa penyakit diare di Kabupaten Buton menunjukan bahwa kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Pasarwajo pada tahun 2017 sebanyak 553. Sedangkan, kasus penyakit diare terendah terdapat pada Kecamatan Wabula sebanyak 74 kasus pada tahun 2017.

References

Sulawesi HDS. (2011). Kesehatan Data Profil.
WHO. (2003.). World Health Organization.
. Harris, N., Heriyani, F., & Hayatie, L. . ( 2017). Hubungan higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Berkala Kedokteran, . 13(1), 47–52.
. Harris, N., Heriyani, F., & Hayatie, L. ((2017).). Hubungan higienitas botol susu dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin. Berkala Kedokteran,. 13, 47–52.
Azemi M, Ismaili-Jaha V, Kolgreci S, et al. . (2013). Penyebab Infeksi Akut Diare pada Bayi Diobati diKlinik Pediatric. Med Arh. 63, 17-21.
BPS. (2018). Kabupaten Buton .
George, dkk. (2014). Risk factors for diarrhea in children under five years of age residing in Peri-urban communities in Cochabamba, Bolivia,. The American Journal Of Tropical Medicine and Hygiene,.
Kapwata, dkk. (2018). Diarrhoeal disease in relation to possible household risk factors in South. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15, 1-12.
Mohr., Indonesia. (2011.). Data Kesehatan Profil Indonesia.
Murtiana dkk. (2014.). Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja. Murtiana, A., Setiyajati, A., & Bahri, A.S.
Riskesdas. ( 2013 ).
Smeltzer & Bare. ( 2014). Black & Hawks.
who. (2017).
Wijaya, A.S. . . (2013). Keperawatan Medikal Bedah.
Xu, Z., Huang, C., Turner, L. R., Su, H., Qiao, Z., & Tong, S. . (2013). Is diurnal temperature range a risk factor for childhood diarrhea.
Published
2019-07-29
How to Cite
Saputri, A. I., Hijrawati, Hasanuddin, M., & Mery, Y. (2019). Tren Penyakit Diare Di Kabupaten Buton . Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 1(1), 33-37. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/11