GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPESERTAAN KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA TAHUN 2019
Abstract
Pertumbuhan penduduk di Indonesia hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Indonesia masih menduduki peringkat empat di dunia dengan laju pertumbuhan mencapai 2,6 jiwa per tahun. Pertambahan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan naiknya produksi akan mengakibatkan terjadinya banyak tekanan yang berat pada berbagai sektor seperti: penyediaan pangan, sandang, perumahan, lapangan kerja, fasilitas kesehatan, pendidikan, pengangkutan, perhubungan dan sebagainya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana (KB) Nasional dengan tujuan yang diharapkan ialah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui jenis KB apa saja yang digunakan oleh wanita usia subur (WUS), faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi seperti pengetahuan, dan keterpaparan media informasi. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang berarti penelitian ini akan menggambarkan hasil analisis kepesertaan keluarga berencana (KB) di Indonesia melalui penjelasan data yang diperoleh dari publikasi Survei Kinerja Akuntabilitas Program 2019. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepesertaan KB di Indonesia tahun 2019 antara lain pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan wanita kawin usia 15-49 tahun di Indonesia Tahun 2019 menunjukkan semakin banyak terpapar media informasi dibandingkan wanita yang berpendidikan lebih rendah. Wanita yang terpapar media informasi lebih banyak menunjukkan lebih memiliki wawasan yang luas dalam menentukan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Kesimpulan: Pengetahuan wanita kawin usia 15-49 tahun yang tinggi maka semakin teliti dalam pemilihan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Semakin pengetahuan wanita tersebut baik kemungkinan untuk menggunakan KB lebih besar.
References
2. Fatoni Z, Astuti Y, Seftiani S, Situmorang A, Purwaningsih S. Implementasi Kebijakan Kesehatan Reproduksi Di Indonesia : Sebelum Dan Sesudah Reformasi Implementation of Reproductive Health Policy in Indonesia : Before and After the Reform Era. J Kependud Indones. 2015;10(1):65–74.
3. Suryanti Y. Fakto- Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Wanita Usia Subur. Jambura J Heal Sci Res. 2019;1(1):20–9.
4. BKKBN. Survei Kinerja dan Program KKBPK. L. A. Kasmiyati, Flourisa Julian EW, Anggraeni M, editors. Jakarta: : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 2018.
5. BKKBN. Survei Kinerja dan Akuntabilitas Survei Program KKBPK (SKAP) Keluarga. Vol. 53, National Population and Family Planning Agency. 2019. 1689–1699 p.
6. Nur Mahmudah LT. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Pada Akseptor Kb Wanita Di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Unnes J Public Heal. 2015;4(3):76–85.
7. Sari NL. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur(WUS) dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi. 2019;VII(1):41–7.
8. Nugroho PS, Wijayanti AC. Sumber Informasi dan Peran Significant Others dalam Program Keluargan Berencana di Klinik Pratama Citra Husada Kupang. J Publ Kesehat Masy Indones. 2018;5(1):12–5.
9. Sopacua Y. Pengaruh Informasi terhadap Adopsi Alat Kb di Kalangan Ibu Rumah Tangga Pedagang Kaki Lima di Desa Batu Merah Kota Ambon. J Ilmu Komun. 2011;1 (2)(2):183–9.
10. Firdawati F, Pujiyanto, Ekoriano M. Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Modern Di Wilayah Perkotaan :Analisis SKAP 2019. J Ilm Indones. 2022;7(1):1–12.
11. Sukardi. Audit Komunikasi Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keluarga Berencana pada Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat. J Komun KAREBA [Internet]. 2018;7(2):264–74. Available from: http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/view/6963
12. Oktariyanto O. Penyelenggaraan Pelayanan Keluarga Berencana dalam Jaminan Kesehatan Nasional. J Ilmu Kel dan Konsum. 2016;9(2):77–88.
13. Oesman H. Pola Pemakaian Kontrasepsi Dan Pemanfaatan Kartu Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Dalam Pelayanan Keluarga Berencana Di Indonesia. J Kesehat Reproduksi. 2017;8(1):15–29.
14. Rahayu TB, Wijanarko N. Efek Samping Akseptor KB DMPA Setelah 2 Tahun Pemakaian. 2017;08(01):32–8.
15. Samtyaningsih D, Afrihal AI. Hubungan Pengetahuan Suami Tentang Alat Kontrasepsi dengan Keikutsertaan Suami Dalam Program Keluarga Berencana Di Perumahan Sumberingin Permai Kabupaten Trenggalek. 2018;(September):376–81.