Gambaran Karakteristik Pasien HIV/AIDS Di RSUD Kota Kendari Periode 2021-2022

  • Shola Shobrina Sukarya PostGraduate Master's Program in Public Health, Faculty of Public Health, Halu Oleo University

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sekumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus. Kelompok utama penularan HIV/AIDS antara lain pengguna napza dan jarum suntik , Wanita Pekerja Seks secara langsung atau tidak langsung; klien/pasangan seksual, dan klien/pasangan gay, transgender dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan karakteristik pasien HIV/AIDS yang berkunjung di Poli Voluntary Counseling and Testing RSUD Kota Kendari periode 2021-2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS yang berkunjung ke klinik VCT RSUD Kota Kendari periode Januari 2021 sampai Desember 2022. Kriteria sampel yang diambil adalah penderita HIV/AIDS dengan rekam medis yang lengkap. Didapatkan 280 data rekam medis penderita HIV/AIDS di RSUD Kota Kendari. Berdasarkan jenis kelamin paling tinggi pada laki-laki (84,64%), kelompok umur 25 – 35 tahun (40,71%), riwayat pendidikan terakhir SMA (61,43%), pekerjaan sebagai karyawan swasta (28,57%), terbanyak berasal dari luar daerah Kendari. Berdasarkan transmisi penularan paling tinggi pada Lelaki Sex Lelaki (68,93%). Berdasarkan tingkatan stadium klinis paling tinggi berada pada stadium 2 (36,43%).Penularan tertinggi yaitu pada faktor risiko Lelaki Sex Lelaki yang banyak ditemukan pada pasien dengan usia 25 – 35 tahun (43%), pendidikan SMA (62%), pekerjaan sebagai karyawan swasta (39%), dan pada tingkatan stadium klinis pada stadium 2 (36,43%). Peneliti menyarankan untuk pemberian konseling dan penguatan intervensi perilaku pada kelompok beresiko yaitu kelompok LSL.

References

[1] Y. Anggina, Y. Lestari, and Z. Zairil, “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018,” J. Kesehat. Andalas, vol. 8, no. 2, p. 385, 2019, doi: 10.25077/jka.v8i2.1016.
[2] A. J. Andi Juhaefah, “Gambaran Karakteristik Pasien HIV/AIDS Yang Mendapat Antiretroviral Therapy (Art),” J. Med. Karya Ilm. Kesehat., vol. 5, no. 1, 2020, doi: 10.35728/jmkik.v5i1.114.
[3] WHO, “Global HIV Programme,” World Health Organization. p. HIV data and statistics, 2020. [Online]. Available: https://www.who.int/data/gho/data/themes/hiv-aids/data-on-the-size-of-the-hiv-aids-epidemic%0Ahttps:/
[4] A. Ahdiat, “Indonesia Punya Pengidap HIV Terbanyak di Asia Tenggara,” Databoks, p. 2024, 2022, [Online]. Available:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/22/indonesia-punya-pengidap-hiv-terbanyak-di-asia-tenggara
[5] United Nations Programme on HIV/aids. UNAIDS, “UNAIDS data 2021,” pp. 4–38, 2021.
[6] P. U. Saktina and B. K. Satriyasa, “ISSN : 2303-1395 Karakteristik penderita aids dan infeksi oportunistik di rumah sakit umum pusat sanglah denpasar periode juli 2013 sampai juni 2014 abstrak Acquired immune Defficiency Syndrome ( AIDS ) adalah sekumpulan gejala atau penyakit yang disebabk,” vol. 6, no. 3, pp. 1–6, 2017.
[7] Y. O. Nyoko, M. K. Hara, and U. P. Abselian, “Karakteristik penderita HIV/AIDS di Sumba Timur tahun 2010-2016,” J. Kesehat. Prim., vol. 1, no. 1, pp. 4–15, 2016, [Online]. Available: http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/view/263/205
[8] L. Y. Nandasari, Fufa & Hendrati, “Identifikasi Perilaku seksual dan kejadian hiv (Human Immunodeficiency Virus) Pada Sopir Angkuta Umum Di Kabupate Siduarjo,” Jural Berk. Epidemiol., vol. 3, no. 1, pp. 377–386, 2015.
[9] M. A. Mulyadi, S. Masria, and A. Saefulloh, “Karakteristik Pasien Penderita HIV/AIDS di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019,” Prociding Kedokt., vol. 7, no. 1, pp. 279–283, 2019, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.29313/kedokteran.v7i1.26602
[10] N. Marshalita, “Gambaran Karakteristik Pasien Hiv/Aids Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Periode Oktober 2017 – Oktober 2018,” JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, vol. 8, no. 1. pp. 8–17, 2020. doi: 10.53366/jimki.v8i1.31.
[11] Makmur, “Lugas Jurnal Komunikasi ISSN 2580-8338 Volume I, Nomor 02, Desember 2017,” Komunikasi, vol. I, no. 02, pp. 142–149, 2017.
[12] A. Kusnan et al., “Risk factors for HIV incidence in MSM (male sex man) communities in province of Southeast Sulawesi,” Enferm. Clin., vol. 30, no. January 2023, pp. 80–83, 2020, doi: 10.1016/j.enfcli.2019.07.037.
[13] N. Ismayanti and Y. Suryamah, “Kajian Naratif : Faktor Risiko Kejadian HIV/AIDS Pada Kelompok LSL,” J. Sehat Masada, vol. 16, no. 1, pp. 108–117, 2022, doi: 10.38037/jsm.v16i1.271.
[14] D. Puspasari, R. Wisaksana, and R. Ruslami, “Gambaran Efek Samping dan Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Pasien HIV di Rumah Sakit Dr . Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015 in HIV Patients at Dr . Hasan Sadikin Hospital in 2015,” Jsk, vol. 3, no. 4, pp. 175–181, 2018.
[15] M. Saki, S. M. K. Kermanshahi, E. Mohammadi, and M. Mohraz, “Perception of patients with HIV/AIDS from stigma and discrimination,” Iran. Red Crescent Med. J., vol. 17, no. 6, 2015, doi: 10.5812/ircmj.23638v2.
[16] R. F. Efendi, F. Firdawati, H. Hasmiwati, H. Hardisman, H. Yetti, and A. Abdiana, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang HIV/AIDS dengan Kejadian HIV pada LSL,” J. Ilmu Kesehat. Indones., vol. 3, no. 3, pp. 225–232, 2023, doi: 10.25077/jikesi.v3i3.861.
[17] T. Chemnasiri et al., “Risk Behaviors Among Young Men Who Have Sex With Men in Bangkok: A Qualitative Study to Understand and Contextualize High HIV Incidence,” J. Homosex., vol. 66, no. 4, pp. 533–548, 2019, doi: 10.1080/00918369.2017.1422941.
[18] M. Anggraini, F. Esfandiari, and M. R. Arahman, “Hubungan kepatuhan minum obat antiretroviral pasca 6-12 bulan dengan kadar CD4 pada lelaki seks lelaki (lsl) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di bandar Lampung tahun 2019,” J. Med. Malahayati, vol. 4, no. 13–29, pp. 791–792, 2020.
Published
2023-08-26
How to Cite
Shola Shobrina Sukarya. (2023). Gambaran Karakteristik Pasien HIV/AIDS Di RSUD Kota Kendari Periode 2021-2022. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 4(02), 1-8. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/133