Analisis kadar timbal dalam darrah pada supir angkot di terminal arjosari kota malang Tahun 2022
Abstract
Timbal merupakan unsur logam sangat berbahaya. Salah satu bahaya timbal pada kesehatan adalah gangguan sistem saraf. Timbal terakumulasi dalam darah terutama pada sopir angkot. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui faktor yang mempengaruhi paparan kadar timbal sopir angkot. Penelitian ini deskriptif kuantitatif. teknik sampling purposive sampling. Sampel penelitian berupa darah vena sebanyak 3 cc dari 20 responden. Tahapan penelitian meliputi pembuatan larutan, analisa hasil timbal dalam sampel, pelaporan hasil. Pemeriksaan sampel menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) panjang gelombang 283,53 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar timbal responden berusia 40 tahun terendah yaitu 0 µg/dL,usia 48 tahun kadar timbal tertinggi 5,32 µg/dL dan kadar timbal terendah 0 µg/dl, usia 50 tahun kadar timbal tertinggi 5,75 µg/dL dan kadar timbal terendah 0 µg/dL, usia 56 tahun kadar timbal tertinggi 6,98 µg/dL dan kadar timbal terendah 5,33 µg/dL, usia 60 tahun kadar timbal tertinggi 12,08 µg/dL dan kadar timbal terendah 7,97 µg/dL. Uji korelasi antara kadar timbal (Pb) dan masa kerja didapatkan hasil 0,03 < 0,05 artinya terdapat hubungan antara kadar timbal (Pb) dengan masa kerja. Timbal masuk ke dalam tubuh walau kadarnya sedikit menjadi berbahaya, karena dapat terakumulasi dalam tubuh saat terikut aliran darah menimbulkan efek keracunan terhadap berbagai fungsi organ.Timbal merupakan unsur logam sangat berbahaya. Salah satu bahaya timbal pada kesehatan adalah gangguan sistem saraf. Timbal terakumulasi dalam darah terutama pada sopir angkot. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui faktor yang mempengaruhi paparan kadar timbal sopir angkot. Penelitian ini deskriptif kuantitatif. teknik sampling purposive sampling. Sampel penelitian berupa darah vena sebanyak 3 cc dari 20 responden. Tahapan penelitian meliputi pembuatan larutan, analisa hasil timbal dalam sampel, pelaporan hasil. Pemeriksaan sampel menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) panjang gelombang 283,53 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar timbal responden berusia 40 tahun terendah yaitu 0 µg/dL,usia 48 tahun kadar timbal tertinggi 5,32 µg/dL dan kadar timbal terendah 0 µg/dl, usia 50 tahun kadar timbal tertinggi 5,75 µg/dL dan kadar timbal terendah 0 µg/dL, usia 56 tahun kadar timbal tertinggi 6,98 µg/dL dan kadar timbal terendah 5,33 µg/dL, usia 60 tahun kadar timbal tertinggi 12,08 µg/dL dan kadar timbal terendah 7,97 µg/dL. Uji korelasi antara kadar timbal (Pb) dan masa kerja didapatkan hasil 0,03 < 0,05 artinya terdapat hubungan antara kadar timbal (Pb) dengan masa kerja. Timbal masuk ke dalam tubuh walau kadarnya sedikit menjadi berbahaya, karena dapat terakumulasi dalam tubuh saat terikut aliran darah menimbulkan efek keracunan terhadap berbagai fungsi organ.
Abstract
Lead is a very dangerous metal element. One of the dangers of lead to health is nervous system disorders. Lead accumulates in the blood, especially in public transportation drivers. The aim of the study was to analyze and find out the factors that influence exposure to lead levels of public transportation drivers. This research is descriptive quantitative. purposive sampling technique. The research sample was 3 cc of venous blood from 20 respondents. The stages of the research include preparing the solution, analyzing the results of lead in the sample, reporting the results. Examination of samples using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) with a wavelength of 283.53 nm. The results showed that the lowest lead level in respondents aged 40 was 0 µg/dL, for 48 years the highest lead level was 5.32 µg/dL and the lowest lead level was 0 µg/dl, for 50 years the highest lead level was 5.75 µg/dL and lowest lead content 0 µg/dL, age 56 years highest lead content 6.98 µg/dL and lowest lead content 5.33 µg/dL, age 60 years highest lead content 12.08 µg/dL and lowest lead content 7.97 µg/dL. The correlation test between lead (Pb) levels and years of service yielded 0.03 <0.05, meaning that there is a relationship between lead (Pb) levels and years of service. Lead enters the body even in low levels, which can be dangerous, because it can accumulate in the body when it enters the bloodstream, causing poisoning effects on various organ functions.Lead is a very dangerous metal element. One of the dangers of lead to health is nervous system disorders. Lead accumulates in the blood, especially in public transportation drivers. The aim of the study was to analyze and find out the factors that influence exposure to lead levels of public transportation drivers. This research is descriptive quantitative. purposive sampling technique. The research sample was 3 cc of venous blood from 20 respondents. The stages of the research include preparing the solution, analyzing the results of lead in the sample, reporting the results. Examination of samples using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) with a wavelength of 283.53 nm. The results showed that the lowest lead level in respondents aged 40 was 0 µg/dL, for 48 years the highest lead level was 5.32 µg/dL and the lowest lead level was 0 µg/dl, for 50 years the highest lead level was 5.75 µg/dL and lowest lead content 0 µg/dL, age 56 years highest lead content 6.98 µg/dL and lowest lead content 5.33 µg/dL, age 60 years highest lead content 12.08 µg/dL and lowest lead content 7.97 µg/dL. The correlation test between lead (Pb) levels and years of service yielded 0.03 <0.05, meaning that there is a relationship between lead (Pb) levels and years of service. Lead enters the body even in low levels, which can be dangerous, because it can accumulate in the body when it enters the bloodstream, causing poisoning effects on various organ functions.
References
Fibrianti, L.D. and Azizah, R. (2016) ‘Karakteristik, Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah, Dan Hipertensi Pekerja Home Industry Aki Bekas Di Desa Talun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(1), p. 92.
Gusnita, D. (2012) ‘Pencemaran logam berat timbal (pb) di udara dan upaya penghapusan bensin bertimbal’, Berita Dirgantara, 13(3), pp. 95–101.
Lange, G.T. (2019) ‘Analisis kadar timbal dalam darah kondektur angkutan umum di jalur bemo kupang – noelbaki kota kupang karya tulis ilmiah’.
Ludyaningrum, R.M. (2016) ‘Perilaku Berkendara Dan Jarak Tempuh Dengan Kejadian Ispa Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya Driving Behavior and Mileage with the Incidence of URI on Students at Universitas Airlangga Surabaya’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(3), pp. 384–395. doi:10.20473/jbe.v4i3.
Muhariawan Restuaji, I. and Ilham Mahendra Kusuma, K. (2022) ‘Hubungan Lama Merokok Terhadap Kadar Timbal Perokok Aktif di Desa Kwagean, Nganjuk Correlation of Smoking Duration and Lead Levels on Active Smokers in Kwagean Village, Nganjuk’, J. Sintesis Submitted, 3(2), pp. 18–22.
Mukono, H.. (2005) ‘Toksikologi Lingkungan 1’, Airlangga University Press: Surabaya, p. 318.
Nofita et al. (2019) ‘Penetapan Kadar Logam Timbal (Pb) dan Seng (Zn) Pada Margarin Dengsn Metode Spektrofotometri Serapan Atom’, Jurnal Farmasi Malahayati, 2(1), pp. 24–32.
Permatasari, S. (2012) ‘Studi Kadar Timbal (Pb) dalam Urin Supir Angkutan Umum di Kampus UIN Alauddin Makassar Samata – Gowa’, Skripsi, pp. 1–92.
Rahman, F., Oktomalioputri, B. and Irramah, M.I. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Duwet (Syzigium cumini) Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus (Rattus novergicus) yang Diintoksikasi dengan Timbal Asetat’, Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1S), pp. 171–177. doi:10.25077/jka.v9i1s.1175.
Sumba, I.H. (2019) ‘Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Darah Petugas Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) Kelurahan Oesapa Kota Kupang’, Karya Tulis Ilmiah, pp. 1–35.
Warni, D. et al. (2017) ‘Analisis Logam Pb, Mn, Cu, Dan Cd Pada Sedimen Di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat Analysis of Heavy Metal Pb, Mn, Cu and Cd on Sediment at Jetty Port Meulaboh, Aceh Barat’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(2), pp. 246–253.
Witcahyo, E. (2013) ‘Kadar Timbal Dalam Darah Dan Kebijakan Pencegahan Pada Pengemudi Lynkadar Timbal Dalam Darah Dan Kebijakan Pencegahan Pada Pengemudi Layanan Tv Kota Surabaya’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Wulandari, D.D. et al. (2021) ‘The Effect Of Using Personal Protection Equipment (PPE), Mileage, And Smoking Habits On Hair Lead (Pb) Levels’, Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 4(1), pp. 50–53. doi:10.21070/medicra.v4i1.1435.
Wulandari, E.T., Qodriyah, N.L. and Wardah Rohmah & Devyana Dyah Wulandari (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Timbal (Pb) Dalam Darah Secara Fisiologis (Literature Review)’, National Conference Ummah, pp. 1–8.
Yeni, M., Sugiarto and Husaini, A. (2021) ‘3) 1,2,3’, Analisis Kadar Logam Timbal Darah Petugas Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) Kota Jambi, 1(5), pp. 773–776.