Faktor Yang Berhubungan dengan Kemauan Membayar (Willingness To Pay) Pasien Rawat Jalan Poli Interna RSUD Kota Kendari Tahun 2019

  • Risa Atriyani Universitas Halu Oleo
  • La Ode Ali Imran Ahmad Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Hilda Harun Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara

Abstract

Abstrak. World Health Organization (WHO) memberikan dukungan kepada negara-negara untuk mengembangkan sistem pembayaran kesehatan dengan tujuan untuk menyediakan Universal Health Converage memastikan bahwa semua orang dapat menerima pelayanan tanpa adanya kesulitan keuangan.  Kondisi  perekonomian  merupakan  salah  satu  aspek  yang  diukur  dalam  menentukan kemauan membayar seseorang. Pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mendapatkannya maka akan berdampak pada peningkatan pembiayaan pelayanan kesehatan. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat ketika jatuh sakit adalah besarnya beban biaya perawatan kesehatan khususnya pada rumah tangga kelompok miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kemauan membayar (willingness to pay) pasien rawat jalan poli interna Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang   bersifat survei  analitik,  dengan  desain  cross  sectional,  yaitu  penelitian  ini  hanya  menganalisis  masalah keadaan obyek penelitian pada  waktu  penelitian berlangsung.  Populasi responden berjumlah 460 orang, dengan besar sampel 214 orang, uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap kemauan membayar pasien (p-value =  0.753), ada  hubungan antara tingkat  pendapatan terhadap  kemauan  membayar pasien (p-value = 0.000), tidak ada hubungan antara akses tempat tinggal ke Rumah Sakit terhadap kemauan membayar pasien (p-value = 0.788), tidak ada hubungan antara manfaat pelayanan terhadap kemauan  membayar  pasien  (p-value  =  0.212),  ada  hubungan  antara  mutu  pelayanan  terhadap kemauan membayar asien (P-value = 0.048). Oleh karena itu penelitian ini juga menyarankan perlu adanya peningkatan yang lebih baik lagi terhadap mutu layanan sehingga akan meningkatkan pula kemauan membayar pasien.

Kata Kunci: Kemauan membayar, pasien rawat jalan, RSUD Kota Kendari

 

Absctrac.The World Health Organization (WHO) provides support to countries to develop health payment  systems  with  the  aim  of  providing  Universal  Health  Converage  to  ensure  that everyone can receive services without financial difficulties. Economic conditions are one aspect that is measured in determining one's willingness to pay. Quality health services to get it will have an impact on increasing health care funding. One of the problems faced by the community when they fall ill is the high burden of health care costs, especially in poor households. This study aims to determine the factors associated with  willingness to pay (outpatient willingness to pay) poly internal outpatients in the Kendari City Regional General Hospital in 2019. This research is a quantitative research that is analytic survey, with cross sectional design, this research only analyzes problem state of the object of research at the time the research took place. The population of respondents was 460 people, with a large sample of 214 people, the statistical test used the chi square test. The results showed that there was no relationship between the level of education with the patient's willingness to pay (p-value = 0.753), there was a relationship between the level of income with the patient's willingness  to  pay  (p-value  =  0,000),  there  was  no  relationship  between  access  to  the hospital to hospital patient's willingness to pay (p-value = 0.788), there is no relationship between the benefits of service to the patient's willingness to pay (p-value = 0.212), there is a relationship between the quality of service to the patient's willingness to pay (P-value = 0.048). Therefore, this study also suggests that there is a need for a better increase in service quality so that it will increase the willingness to pay of patients.

Keywords: Willingness to pay, outpatients, RSUD District Kendari

References

Asfawa, A., & Braun, J. V. (2012). Can Community Health Insurance Schemes Shield the Poor Against The Downside Health Effects of Economic Reforms, The Case of Rural Ethiopia. Journal of Health Policy, 70, 97–108.

Astuti, H. Y. (2007). Kemauan Keluarga dalam Pembayaran tarif rawat Jalan dibalai Pengobatan Umum Puskesmas Grobongan. Universitas Halu Oleo.

Funakpa Brisibe, S. (2015). Willingness to Pay for Clinical Preventive Services of Patients Attending the GENERAL Out- Patient Clinic of a Tertiary Hospital in South-South Nigeria. European Journal of Preventive Medicine, 3(1), 6–10. https://doi.org/https://doi.org/10.11648/j.ejpm.20150301 .12

Hendriyanto. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pasien Instalasi Rawat Jalan Rsd Ciawi Kabupaten Bogor. Universitas Indonesia.

Jannah, M. (2012). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Jarak Tempat Tinggal dan Sikap Ibu Kepada Pelayanan Petugas Puskesmas Terhadap Frekuensi Kunjungan Ibu ke Posyandu di Kabupaten Lamongan. Universitas Negeri Surabaya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018.

Lopaying, D. (2010). Measuring Affordability and Willingness to Pay. Bangkok.

RSUD Kota Kendari. (2018). Profil RSUD Kota Kendari 2018. Kendari.

Setyawan, F. E. (2015). Sistem Pembiayaan Kesehatan. Sistem Pembiayaan Kesehatan, 11, 119–126.

Yulianti. (2013). Analisis Kepuasan Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok Tahun. Universitas Indonesia.

Published
2020-01-13
How to Cite
Atriyani, R., Ahmad, L. O. A. I., & Harun, H. (2020). Faktor Yang Berhubungan dengan Kemauan Membayar (Willingness To Pay) Pasien Rawat Jalan Poli Interna RSUD Kota Kendari Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 1(02), 12-17. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/22