SIKAP KELUARGA TENTANG PENGATURAN MAKAN LANJUT USIA DENGAN PENYAKIT RHEUMATOID ATRITIS DI DESA SAWAPUDO KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE

Abstract

Abstrak

Penyakit rheumatoid atritis adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun dengan tanda inflamasi, pembekakan, dan rasa sakit pada sendi, otot, tendon ligamen, dan tulang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dengan lansia penderita Rheumatoid artritis di Desa Sawapudo sebanyak 22 orang dan jumlah sampel sebanyak 6 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Analisa yang digunakan dalma penelitian ini adalah analisa tematik. Hasil penelitian ini dideskripsikan dalam 2 tema yaitu sikap keluarga dan pemeliharaan asupan makan lansia penderita RA ; yang menunjukkan bahwa penanganan penderita Rheumatoid Atritis difokuskan dengan cara mengontrol asupan makanan yang dapat menyebabkan kekambuhan. Simpulan penelitian ini adalah sikap keluarga ketika mendapatkan keluarganya menderita penyakit rheumatoid atritis adalah mengambil tindakan dengan memeriksakan di fasilitas kesehatan, memberi obat ramuan, serta mengawasi asupan makanan yang dipantang. Saran peneliti adalah pelayanan kesehatan untuk lansia ditingkatkan sampai dengan di tingkat desa yang terintegrasi dengan Puskesmas, serta bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai kemampuan keluarga dalam menyediakan makanan bagi lansia yang menderita Rheimatoid Atritis

Kata kunci : Rheumatoid Atritis, Pengetahuan Keluarga, Pola Makan

 

Abstract

Rheumatoid arthritis is a chronic inflammation of the joints caused by autoimmune disorders with signs of inflammation, inflammation, and pain in the joints, muscles, tendons, ligaments, and bones. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The population in this study were families with elderly patients with Rheumatoid arthritis in Sawapudo Village as many as 22 people and the number of samples as many as 6 people. Sampling using a purposive sampling technique. The analysis used in this study is thematic analysis. The results of this study are described in 2 themes namely family attitudes and maintenance of the intake of elderly eating RA patients; which shows that the treatment of Rheumatoid Athritis sufferers is focused by controlling food intake which can cause recurrence. The conclusion of this research is the attitude of the family when getting his family suffer from rheumatoid arthritis is to take action by checking in health facilities, giving herbs, and overseeing the intake of food that is challenged.. The researcher's suggestion is that health services for the elderly be improved up to at the village level integrated with the Puskesmas, and for further researchers to further research on the ability of families to provide food for the elderly suffering from Rheimatoid Atritis

Keywords: Rheumatoid Athritis, Family Knowledge, Diet



References

1. Ahdaniar A, Indar H, Hasanuddin. Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit rematik pada lansia di wilayah puskesmas kassi-kassi kota makassar. 2014;4(2):150–6.
2. Padila. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013. 1-212 p.
3. Putra IMDK. hubungan pola makan dan aktifitas fisik dengan tanda dan gejala rematik pada lansia di desa sidembunut, wilayah kerja UPT.puskesmas bangli utara, kabupaten bangli. 2016.
4. Primadi F. Gambaran aktivitas fisik pada lansia yang menderita rematik di desa sendang, donorojo,pacitan. 2018.
5. Bawarodi F, Rottie J, Malara R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan penyakit rematik di wilayah puskesmas beo kabupaten talaud. J keperawatan. 2017;5(1):1–7.
6. Susanti F, Jamiatun, sari, indah, nur E. Gambaran tingkat pengetahuan lansia tentang rheumatoud atritis di rw 01 kelurahan pinang ranti jakarta timur. J Bid ilmu Kesehat. 2016;7(1):401–6.
7. Riskesdas. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. 2018.
8. Rany N. Perilaku lansia dalam pengobatan rheumatoid atritis (Rematik) di kelurahan pangkalan kasai kecamatan seberida kabupaten indragiri hulu tahun 2017. J ilmu Kesehat Masy (journal public Heal Sci. 2018;7(1):1–10.
9. Sujarweni VW. Metodologi penelitian keperawatan. A D, editor. Yogyakarta: Gava Media; 2014. 162.
10. Wiratna S V. Metode Penelitian Keperawatan. A D, editor. Jakarta: Penerbit Gava Media; 2014. 1-178 p.
11. Saryono D, Anggraeni M dwi. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Haikhi I, editor. Yogyakarta: Nuha Medika; 2017. 1-236 p.
12. Gumilang GS. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bimbingan Dan Konseling. J fokus konseling. 2016;2(2).
13. Zamili M. menghindar dari bias praktik trianggulasi dan kesahihan riset kualitatif. 2015;9(2):287–311.
14. Ariesti FB, Saturti IA. Rheumatoid arthritis. 2016.
15. Novita PL, Rumangit F, Purba RB. Pola Makan Dan Kadar Asam Urat Pada Wanita Monopause Yang Menderita Gout Arthritis Dipuskesmas Tikala Barumanado. 2014;
16. Meliny, Suhadi, Sety M. Analisis faktor risiko rematik usia 45-54 tahun diwilayah kerja puskesmas puuwatu kota kendari tahun 2017. J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2018;2(2):1–7.
17. Afridah W, dewi, ayuning F. pola makan lansia penderita asam urat di posyandu lansia kelurahan monokromo surabaya. J Ilm Kesehat. 2014;7(12):1–6.
Published
2020-04-27
How to Cite
Sutisna, Y., Indriastuti, D., & Narmi, N. (2020). SIKAP KELUARGA TENTANG PENGATURAN MAKAN LANJUT USIA DENGAN PENYAKIT RHEUMATOID ATRITIS DI DESA SAWAPUDO KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE . Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 1(03), 28 - 33. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/37