HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA KENDARI TAHUN 2014 - 2018

  • Nur Irma Universitas Halu oleo
  • Ramadhan Tosepu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • La Ode Ahmad Saktiansya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Hariati Lestari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Jumakil Jumakil Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
  • La Ode Liaumin Azim Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
Keywords: diare, suhu, kelembaban, curah hujan

Abstract

Diare adalah penyakit infeksi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Secara global terjadi peningkatan kejadian  dan kematian akibat diare pada balita. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun (WHO 2017). Dari data Dinas Kesehatan di Kota kendari diare masih merupakan masalah kesehatan, pada tahun 2017 terdapat 5.674 jiwa penderita diare di Kota Kendari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian Diare di Kota Kendari tahun 2014-2018. Jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian studi ekologi menurut waktu (ecological time trend study). Hasil uji korelasi pearson yang dianalisis didapat yaitu pada tahun 2014-2018 suhu minimum r = -0.020 dan p-value = 0.880 , suhu rata-rata r = 251 dan p-value = 0.053, suhu maksimum r = 413 dan p-value = 0.001 , kelembaban r = -0.430 dan p-value = 0.001 dan curah hujan r = -0.351 dan p-value = 0.006. terdapat hubungan yang signifikan antara Diare dengan kelembaban serta antara diare dengan suhu maksimum tahun 2014-2018 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Diare suhu minimum dan suhu rata-rata.

 

Kata kunci: Diare, Variabilitas Ilkim

 

References

Rujukan
Analisis Klimatologi.2015. Artikel Perubahan Iklim.
Cahyorini, C. and A. Anwar (2017). "Hubungan Variabilitas Iklim (Curah Hujan, Suhu, Dan Kelembaban) Dengan Kejadian Diare Di Kota Denpasar, Provinsi Bali." Jurnal Ekologi Kesehatan 15(3): 167-178.
Dahlan, S.M. (2012). Regresi Linear. Jakarta:Epidemiologi Indonesia.
. (2014). Statistikauntuk Kedokteran Dan Kesehatan:Deskriptif Bivariat, Dan Multivariat , Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS (Edisi 6). Jakarta: Epidemiologi Indonesia
Dinkes Sultra (2017). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Kota Kendari
Ernyasih. 2012. Hubungan Iklim (Suhu Udara, Curah Hujan, Kelembapan dan Kecepatan Angin) Dengan Kasus Diare Di DKI Jakarta Tahun 2007-2011: Sebuah Kajian Literatur. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Ganiwijaya, F., et al. (2016). "Sebaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Semarang Selatan." Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 4(3): 782-791.
Hastono, S. . (2011). Statistik Kesehatan (p. 6). Jakarta: Rajawali Pers.
Kartasapoetra. (2004). Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
KEMENKES RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No.1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
KEMENKES RI, 2017. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)2018, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
KEMENKES RI 2016. Profil Kesehatan SULTRA 2018, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kurniawati, S. and S. Martini (2017). "Status gizi dan status imunisasi campak berhubungan dengan diare akut." Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan 3(2): 126-132.
Lakitan, B. (2002). Dasar – Dasar Klimatologi. Jakarta: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Lumy, Elisabeth Y., Angela F. C. Kalesaran, Wulan P J Kaunang. (2017). "Hubungan Antara Variabilitas Iklim dengan Kejadian Penyakit Diare di Kota Manado Tahun 2012-2016." Media Kesehatan 9(3).
Miftahuddin, M. (2018). "Analisis Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji Mann-Kendall Multivariat." Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi 13(1): 26-38.
Mulyana, M. (2015). "Gambaran Pengetahuan, Pengalaman & Sikap Ibu Terhadap Tatalaksanaan Diare Pada Anak Penderita Diare Di Ruang Anak Bawah Rsud Dr.Zein, U. (2004). "Diare akut infeksius pada dewasa."
Nirwana, T., Raksanagara, Afriand, I. (2013). "Pengaruh Curah Hujan, Temperatur dan Kelembaban terhadap Kejadian Penyakit DBD, ISPA dan Diare." Fakultas Kedokteran. Universitas Padjadjaran.
Nurhaedah, N. (2019). "Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Lanjut Usia." Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada: 260-262.
Oktavia, L., Taufik Ashar, dan Surya Dharma, (2015). "Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013."
Soekirno, Mardjan. (2016). Pengamatan Beberapa Aspek Biologis Periplaneta bronnea Bunneister (Blattaria; Blattidae) di Laboratorium. Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Sulistyawati. 2015. Dampak Perubahan Iklim Pada Penyakit Menular: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Sujarweni, & V.Wiratna. (2015). Statistik Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media.
Winarti, A. and S. Nurmalasari (2016). "Hubungan Perilaku Buang Air Besar (BAB) dengan Kejadian Diare di Desa Krajan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten." Involusi Jurnal Ilmu Kebidanan 7(12).
World HealthOrganization.(2018). Diarrhoea.Geneva:World HealthOrganization
World Health Organization (WHO) 2017. Climate Changeand Human Health Risk and Responses,Geneva
Published
2020-09-17
How to Cite
Irma, N., Tosepu, R., Saktiansya , L. O. A., Lestari, H., Jumakil, J., & Azim, L. O. L. (2020). HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA KENDARI TAHUN 2014 - 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes, 1(04), 23 - 32. Retrieved from https://jkmc.or.id/ojs/index.php/jkmc/article/view/45